ESQ ternyata mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil dari berbagai in-house training SD, SMP, dan SMA di berbagai pelosok Indonesia membuktikan hal ini. tidak hanya itu, kualitas non-pendidikan seperti kejujuran dan perilaku mulia lainnya juga bersemi.
Jalan
Cimanuk No. 1, Bandung, pukul 07.00 WIB. Lamat-lamat terdengar lantunan
suara dari sebuah lapangan yang dikelilingi bangunan yang sudah tampak
berumur. Ratusan siswa berseragam putih biru berbaris rapi sambil
bibirnya melafadzkan shalawat. Air mata membasahi pipi. Menggetarkan.
Kesyahduan begitu menyengat. Ya Nabi Salam 'alaika Ya Rasul Salam
'alaika_
Ini
bukan pesantren. Pemandangan ini akan dengan mudah kita temui setiap
pagi jika melintas di depan SMPN 44 Bandung. Sebuah sekolah umum, bukan
sekolah dengan berbasiskan Islam.
Tak
hanya di pagi hari. Saat matahari tepat di atas kepala dan kumandang
adzan terdengar, mereka berbondong-bondong ke Masjid menunaikan shalat
dzuhur berjamaah. Kecilnya daya tampung Masjid membuat koridor sekolah
pun kerap dijadikan tempat untuk beribadah. Tak peduli teriknya panas
dan derasnya hujan yang sering menyambangi mereka saat khusyuk menghadap
Sang Maha Pencipta.
Bagai
oase di padang pasir nan gersang. Tak banyak kegiatan sarat muatan
spiritualitas seperti di atas terjadi di sekolah-sekolah umum. Tapi,
itulah faktanya. Setelah guru dan siswanya mengikuti training ESQ,
perubahan drastis segera terjadi. Setiap hari seluruh civitas SMPN 44
bershalawat dan membacakan Asma'ul Husna. Dilanjutkan dengan shalat
dzuhur berjamaah di siang hari. "Ini kami lakukan setelah ikut training
ESQ," ujar guru SMPN 44 Yusuf yang juga alumni ESQ Eksekutif angkatan
30.
1 komentar:
Subhanallah,,
merinding lihatnya...
Posting Komentar