Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Senin, 30 Januari 2012

Senin, 30 Januari 2012

Download Soal Listening Inggris Ujian Nasional SMA 2004-2011

Berikut adalah soal listening yang pernah di ujiankan dalan Ujian Nasional. File berikut ini adalah dalam bentuk mp3. Jadi kamu bisa mendengarkan disaat waktu senggang, atau kapan pun kamu mau.

Lebih daripada itu, kamu bisa mendengarkannya melalui hp, agar terbiasa dengan soal2 seperti ini..
Buat Soalnya, nanti akan saya bantu cari.. ^_^

Check it out :

Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2005
Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2006
Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2007
Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2008
Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2009
Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2010
Download mp3 soal Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA 2011

Sukses Ujiannya yach kawan...
Semoga diberi kelulusan 100%...

Naskah Script UN (Ujian Nasional) 2004-2011

unas2012Sebentar lagi teman-teman di SMA dan SMK akan melaksanakan UN. Persiapan itu harus. Di hampir semua sekolah, mulai terlihat kesibukan persiapan UN tahun depan dengan kembali menggelar try out.
Bagaimana dengan teman-teman sendiri? Apa yang sudah dipersiapkan? Kalau dipersiapkan UN tahun depan pasti bukan masalah besar. Hehe… Yakin saja, kalau teman-teman mengikuti semua latihan dengan baik, tidak ragu untuk bertanya pada bapak ibu guru, berani mencoba berlatih sendiri, dan tidak cuman mengandalkan contekan dari orang lain atau bahkan beli kunci UN. Sumpah! Itu sama sekali tidak perlu. Mau tahu kenapa?
Karena materi bahasa Inggris itu dari dulu sampai sekarang ya begitu-begitu saja. Tidak ada yang baru. Simple Present sampai Future yang pasif ber-perfect plus continuous pun sebenarnya bukan hal baru to? hehe…
Woke-woke! Nah, untuk bahan latihan silahkan download naskah script UN di bawah ini. Lumayan loh, mulai UN SMA 2004 sampai 2011, mau yang 2012? Ya tunggu tahun depan… hehe….

download naskah script listening UN SMA 2004
download naskah script listening UN SMA 2005
download naskah script listening UN SMA 2006
download naskah script listening UN SMA 2007
download naskah script listening UN SMA 2008
download naskah script listening UN SMA 2009
download naskah script listening UN SMA 2010
download naskah script listening UN SMA 2011

Selamat Belajar...

Rabu, 25 Januari 2012

Rabu, 25 Januari 2012

YAYASAN BEASISWA JAKARTA


1. Prosedur

Pemohon beasiswa mengajukan permohonan secara tertulis ke Yayasan Beasiswa Jakarta, dilakukan baik bagi pemohon perorangan maupun kolektif yang dikoordinir dari pihak sekolah/perguruan tinggi dengan melampirkan persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan.

Lihat Mekanisme Pengajuan Beasiswa






2. Persyaratan

a. Pemohon Siswa SLTA (SMA, SMK, MA)


-
Bertempat tinggal di DKI Jakarta minimal 3 tahun dan bersekolah di DKI Jakarta.



-
Bagi siswa kelas I / X nilai UAN rata-rata minimal 7,00 dan bagi siswa kelas II dan III nilai raport rata-rata minimal 7,00.



-
Surat Keterangan dari Kepala Sekolah yang menerangkan berkelakuan baik, rajin, jujur dan tidak terlibat penggunaan narkoba / obat-obatan terlarang, serta tidak dalam menerima beasiswa dari pihak manapun.



-
Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Kelurahan setempat.



-
Surat Pernyataan tertulis sanggup mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan Yayasan.



-
Foto Copy Kartu Keluarga dan Kartu Pelajar.



-
Surat Persetujuan Orang Tua / Wali.



-
Berusia maksimal 20 th. pertanggal 30 Agustus.







b. Pemohon Mahasiswa


-
Bertempat tinggal di DKI Jakarta minimal 3 tahun dan kuliah di DKI Jakarta.



-
Usia maksimum 25 tahun per 30 September



-
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3,00 untuk Ilmu Sosial, dan 2,8 untuk Ilmu Eksakta.



-
Berkelakuan baik, rajin, jujur, tidak terlibat penggunaan narkoba, dan tidak dalam menerima beasiswa dari Instansi / Lembaga manapun yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Pimpinan Perguruan Tinggi bersangkutan.



-
Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Kelurahan setempat.



-
Surat Keterangan belum bekerja dan belum menikah dari Kepala Kelurahan setempat.



-
Surat Persetujuan Orang Tua / Wali.



-
Surat Pernyataan tertulis sanggup mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan Yayasan.



-
Foto Copy Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Mahasiswa.



-
Pemohon minimal sudah pada semester III dan maksimal pada semester VII untuk program S1 dan semester V untuk program D3.






d.
Siswa dan Mahasiswa Penelusuran Bakat.



-
Diusulkan oleh Instansi yang bertanggung jawab atas kegiatan.



-
Melampirkan Foto Copy piagam penghargaan yang diperoleh minimum juara III










3.
Proses Pemberian Beasiswa


-
Seleksi kelengkapan persyaratan pemohon beasiswa .


-
Pendataan, dan pemutahiran data untuk ditetapkan sebagai penerima beasiswa.


- Penetapan penerima beasiswa melalui Surat Keputusan Badan Pengurus Yayasan Beasiswa Jakarta.

- Pengambilan formulir isian Biodata Penerima Beasiswa.

- Pengembalian formulir biodata.

- Pencairan dana beasiswa oleh penerima beasiswa melalui buku tabungan dari Bank DKI.






Lihat Mekanisme Seleksi Penerimaan Beasiswa




4.
Hak dan Kewajiban Penerima Beasiswa


a.
Hak Penerima Beasiswa.



Memperoleh dana beasiswa berkesinambungan sampai lulus pendidikan sesuai jenjang pendidikannya, dengan besaran dana sesuai yang ditetapkan Yayasan :





b.
Kewajiban Penerima Beasiswa



- Melaksanakan data ulang, dengan melaporkan penggunaan dana beasiswa yang sudah diterima ( formulir data ulang disediakan Yayasan).


- Melaporkan kelulusan dengan menyampaikan foto copy ijazah dan atau Surat Keterangan dari Sekolah / Perguruan Tinggi.

Jumat, 20 Januari 2012

Jumat, 20 Januari 2012

Sukses dengan spiritual (SMP 44 Bandung)


ESQ ternyata mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil dari berbagai in-house training SD, SMP, dan SMA di berbagai pelosok Indonesia membuktikan hal ini. tidak hanya itu, kualitas non-pendidikan seperti kejujuran dan perilaku mulia lainnya juga bersemi.

Jalan Cimanuk No. 1, Bandung, pukul 07.00 WIB. Lamat-lamat terdengar lantunan suara dari sebuah lapangan yang dikelilingi bangunan yang sudah tampak berumur. Ratusan siswa berseragam putih biru berbaris rapi sambil bibirnya melafadzkan shalawat. Air mata membasahi pipi. Menggetarkan. Kesyahduan begitu menyengat. Ya Nabi Salam 'alaika Ya Rasul Salam 'alaika_

Ini bukan pesantren. Pemandangan ini akan dengan mudah kita temui setiap pagi jika melintas di depan SMPN 44 Bandung. Sebuah sekolah umum, bukan sekolah dengan berbasiskan Islam.

Tak hanya di pagi hari. Saat matahari tepat di atas kepala dan kumandang adzan terdengar, mereka berbondong-bondong ke Masjid menunaikan shalat dzuhur berjamaah. Kecilnya daya tampung Masjid membuat koridor sekolah pun kerap dijadikan tempat untuk beribadah. Tak peduli teriknya panas dan derasnya hujan yang sering menyambangi mereka saat khusyuk menghadap Sang Maha Pencipta.

Bagai oase di padang pasir nan gersang. Tak banyak kegiatan sarat muatan spiritualitas seperti di atas terjadi di sekolah-sekolah umum. Tapi, itulah faktanya. Setelah guru dan siswanya mengikuti training ESQ, perubahan drastis segera terjadi. Setiap hari seluruh civitas SMPN 44 bershalawat dan membacakan Asma'ul Husna. Dilanjutkan dengan shalat dzuhur berjamaah di siang hari. "Ini kami lakukan setelah ikut training ESQ," ujar guru SMPN 44 Yusuf yang juga alumni ESQ Eksekutif angkatan 30.

Kamis, 19 Januari 2012

Kamis, 19 Januari 2012

"Api & Asap"

Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Allah untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya Allah, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?... Mengapa?". Teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba...terdengar peluit yang ditiup. Tuittt.....tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, "Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada di sini? Mereka menjawab, "Kami melihat simbol asapmu!!"

Teman, sangat mudah memang bagi kita, untuk marah saat musibah itu tiba. Nestapa yang kita terima, tampak akan begitu berat, saat terjadi dan berulang-ulang. Kita memang bisa memilih untuk marah, mengumpat, dan terus mengeluh. Namun, teman, agaknya kita tak boleh kehilangan hati kita. Sebab, Allah selalu ada pada hati kita, walau dalam keadaan yang paling berat sekalipun.

Dan teman, ingatlah, saat ada "asap dan api" yang membubung dan terbakar dalam hatimu, jangan kecil hati. Jangan sesali semua itu. Jangan hilangkan perasaan sabar dalam kalbumu. Sebab, bisa jadi, itu semua adalah sebagai tanda dan simbol bagi orang lain untuk datang padamu, dan mau menolongmu. Sebab, untuk semua hal buruk yang kita pikirkan, akan selalu ada jawaban yang menyejukkan dari-Nya. Allah Maha Tahu yang terbaik buat kita. Jangan hilangkan harapan itu...Dan berhusnuzdanlah kepada Ilahi Rabb...

Rabu, 18 Januari 2012

Rabu, 18 Januari 2012

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu”, kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat”, ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud itu berbicara, “Terimakasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidaklah cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.”

“Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Teriakku, tetapi orang itu berkata, Belum!, lalu ia mulai menyodokku dan meninjuku berulang-ulang”.

“Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih parah lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian.”

“Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini kembali menyahut, Belum!”

Akhirnya, ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku. Tapi, ternyata belum. Setelah dingin, ia menyerahkan aku ke seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata, “Belum!”. Lalu ia memberika aku kepada seorang pria dan ian memasukkan aku ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. “Tolong! Tolong! Hentikan penyiksaan ini”, sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas ‘menyiksaku’ kini dibiarkannya diriku menjadi dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita mengangkat dan menempatkanku didekat kaca. Aku melihat diriku dan aku terkejut sekali. Hampir-hampir aku tidak percaya, karena dihadapanku telah berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua penderitaan dan kesakitanku yang lalu menjadi sirna tatkala aku melihat diriku sekarang ini.

Sama seperti Allah ketika memberikan ujian kepada kita,..
Setelah Kesulitan itu pasti ada Kemudahan

Kisah Tukang Cukur

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.

“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .

“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.

“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa : mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”

Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : ”Kamu kok bisa bilang begitu?”.
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana“, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab si tukang cukur membela diri.

“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.

“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.

Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong !!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup ini..?”


Jika Anda berpikir bahwa TUHAN ITU ADA, sampaikan cerita ini kepada orang lain. Semoga kita selalu mendapat kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup ini. Amien..

Kutipan Petuah dari 4 Imam Madzhab

 
Oleh: Salim A. Fillah
Pembina Majelis Jejak Nabi Masjid Jogokariyan Jogja











  • "Ya Allah, orang yang dadanya sesak karena kami, sungguh hati kami lapang untuk mereka." -Abu Hanifah-
  • "Aku menganggap maksiat sebagai kehinaan; kujauhi ia agar diriku berkemuliaan; lalu jadilah ia kebiasaan." -Abu Hanifah-
  • "Cara mudah menjatuhkan wibawamu adalah dengan memuji dirimu sendiri." -Malik ibn Anas-
  • "Renungkanlah; jika ucapan kita ini termasuk perbuatan, kita pasti akan menyedikitkan kata-kata." -Malik ibn Anas-
  • "Belumlah menjadi saudaramu; dia yang masih membuatmu harus berpura-pura." -Asy Syafi'i-
  • "Siapa yang jika kau senangkan memujimu dengan yang tak kau miliki; kala marahnya juga akan menjelekkanmu dengan mengada-ada." -Asy Syafi'i-
  • Siapa mendengar dengan telinga, kan menjadi tukang cerita. Siapa menyimak dengan hati, kan menjadi Faqih yang ahli. -Asy Syafi'i-
  • Menasehati dengan kata-kata, bak muadzin yang merdu suaranya. Menasehati dengan teladan mulia, kan jadi Imam dalam segala. -Asy Syafi'i-
  • "Lunakkanlah hatimu dengan hanya memasukkan yang halal ke dalam perutmu." -Ahmad ibn Hanbal-
  • "Jika bumi mengecil jadi seremah roti; lalu seorang muslim menyuapkan itu pada saudaranya; ini bukanlah pemborosan." -Ahmad ibn Hanbal-

Andi Dirikan Bank Kotoran Ternak untuk Kesejahteraan Petani

Prihatin melihat nasib petani yang terimpit harga pupuk kimia, Andi Muhammad Arif Hidayatullah menggagas pendirian Bank Kotoran Ternak. Selanjutnya, kotoran itu diolah menjadi pupuk organik yang dijual kepada para petani dengan harga murah. Alhasil, petani pun akan terbebas dari pupuk kimia yang harganya semakin mahal.

andi_muhammadHasrat kuat untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di sekitar tempat tinggalnya, membawa Andi Muhammad Arif Hidayatullah terlibat dalam pendirian dan pengelolaan Koperasi Syariah Bangun Tani Mandiri di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada tahun 2009.

Di koperasi yang fokus pada pemberdayaan kelompok tani ini, Arif demikian sapaan akrabnya, menggagas pendirian Bank Kotoran Ternak (BKT) sejak April 2011 lalu. Menurutnya, ide ini tercetus lantaran ia prihatin melihat nasib para petani yang terus terbebani oleh kenaikan harga pupuk kimia. Selain itu, pengetahuan soal pengolahan dan pemakaian pupuk organik dari kotoran ternak di kalangan petani juga masih minim.

Bukan itu saja, niat Arif ini makin kuat karena koperasi membeli tabung biogas yang bisa memproduksi pupuk organik dari kotoran ternak di koperasinya. "Setelah melakukan penyuluhan dengan anggota kelompok tani, akhirnya kami membantuk bank (kotoran ternak) ini sebagai wadah pengumpul bahan pembuat pupuk," ujarnya.

Arif ingin BKT tak hanya bermanfaat bagi petani. Ia juga ingin anak-anak petani bisa mendapatkan uang tambahan dengan ikut menyetor kotoran ternak yang kemudian ditukar dengan uang.

Setiap satu kilogram kotoran ternak itu, penyetor akan mendapat Rp 200 dari BKT. "Biasanya mereka akan mengambil uang pada akhir bulan, saat sudah terkumpul banyak," ujar pria yang kini berusia 30 tahun ini.

Sayang, dari sekitar 20 kelompok tani di Kecamatan Tanralili, baru dua kelompok yang aktif menyetor kotoran ternak di BKT. Padahal, jika 18 kelompok tani yang menjadi anggota koperasi, jumlah kotoran ternak akan lebih banyak.

Dengan setoran dua kelompok tani itu, BKT mampu memproduksi hingga empat ton pupuk organik, baik dalam bentuk cair maupun padat.

Untuk pupuk cair, Arif tidak menggunakan bahan baku kotoran dalam bentuk padat. Ia hanya memakai air seni hewan ternak serta air hasil pembersihan kandang hewan ternak.

Adapun untuk satu kilogram pupuk padat, diperlukan 700 gram kotoran kering. Sisanya adalah limbah padi. Semua bahan itu lantas difermentasi menjadi pupuk.

Dengan harga jual ke para petani sekitar Rp 1.000 per kg, Arif bilang, bank baru bisa meraup omzet Rp 4 juta per bulan. Ia pun menegaskan, kalau bank memang bukan mencari keuntungan.

Arif menjelaskan, tujuan BKT adalah membantu para petani yang terjepit harga pupuk yang kian melangit. "Kami bisa menghasilkan pupuk yang dijual dengan harga 300% lebih murah dari pupuk kimia," ujarnya.

Hanya saja, produksi pupuk organik belum bisa mencapai skala komersial karena keterbatasan bahan dan sumber dana manusia. Maklum, sebagian besar proses pembuatan pupuk ini dikerjakan secara manual.

Karena itu, BKT masih fokus pada penjualan pupuk untuk petani di Tanralili. "Saat ini, kami masih menyosialisasikan manfaat bank ini sehingga nanti bisa menarik lebih banyak kelompok tani untuk bergabung," ujar Arif optimistis.

Sebab, Arif yang memiliki cita-cita membangun pertanian di tanah kelahirannya itu ingin BKT benar-benar memberi keuntungan maksimal untuk petani. Arif pun tak pernah berhenti berkampanye tentang berbagai manfaat pupuk organik dan bagaimana membuatnya.

Menurut Arif, hasil penjualan pupuk organik yang ditampung dalam BKT juga akan dibagikan secara merata sesuai kontribusi anggotanya. "Komposisi pembagiannya adalah 70% untuk anggota dan 30% untuk biaya operasional bank ini," tutur lelaki yang menjadi finalis Community Entrepreneurs dari British Council pada 2011 ini.

Untuk mempersiapkan pasar bagi pupuk organiknya, Arif juga rajin memberi penyuluhan pada petani-petani yang berada di luar Kecamatan Tanralili. Alhasil, ketika produksi pupuk sudah makin besar, pasar akan siap menerima pupuk organik dari BKT.

Kini, meski masih dalam porsi mungil, pupuk organik memang telah dijual di luar Tanralili. "Namun, kami menjualnya dengan harga dua kali lipat untuk warga di luar Tanralili. Itu pun, dengan catatan, stok pupuk untuk kebutuhan petani Tanralili harus terpenuhi lebih dulu," jelas Arif.

Ia pun menghitung, jika seluruh kelompok tani yang berjumlah 20 unit di Tanralili ikut serta dalam pembuatan pupuk organik di BKT, maka bisa dihasilkan pupuk organik senilai Rp 92 juta per bulan. "Bayangkan, begitu besar potensi ekonomi dari kotoran yang dianggap tak berguna ini," tandasnya.

Untuk itu, ia berharap usaha pupuk organik ini akan memperoleh dukungan penuh, baik dari kelompok tani maupun pemerintah daerah setempat.

Arif pun percaya, idenya bisa diterapkan pada semua areal pertanian sehingga petani bisa merasakan manfaat yang lebih banyak. "Kami berharap pola seperti ini bisa membantu pola pertanian berkelanjutan serta menumbuhkan kesadaran petani tentang manfaat pupuk organik," imbuhnya,

Pria yang juga kini sedang menyusun rencana pembuatan wisata edukasi bagi para anak sekolah untuk berkunjung ke pabrik beras dan peternakan di Kabupaten Maros ini juga menyatakan, dengan menghasilkan pupuk organik sendiri, petani akan terhindar dari permainan harga pupuk yang selama ini membelenggu mereka. (*/kontan)

izinkan ku hapus nama mu dihatiku

catatan kecil tuk adik-adikku yg msh dalam kebimbangan...

izinkan ku hapus nama mu dihatiku

"wahai jiwa-jiwa yg tenang kembalilah kepada Robb-mu yg meridhoimu
masuklah kedalam hamba-hambaKu..
dan masuklah ke dalam syurgaKu" (al fajr)

sayangku...tahukah kamu...
ada perahu rindu yang lelah tertatih mencari dermaga hatimu..
hanya bayang manismu yg jadi pelangi dalam kosongnya hari
hingga malam lenyap membawa lari asa dan harap yg tak berbalas
menyisakan elegi rindu yg tertahan

sayangku...
bila semilir mengisahkan cerita duka tentang kita yg tak mungkin bersua
biarkan jiwaku mengembara menuju batas fana, tanpa sesal dan tak ada kecewa
karena ku yakin senyum resahmu tau ada cinta untukmu dariku...
dari jiwa yg tak pernah kau tau...

sayangku...
izinkan dambaku mengalah pergi menjemput nyata yg getir terasa
agar jiwa ini bisa lagi bercahaya, tak keruh karena nelangsa duka
ada cinta lain yg kan memelukmu sampai akhir bahagiamu
hingga suatu waktu tak ada lagi kisahku dihatimu...

jadi biarkan saat ini kubisikkan senyumku padamu
Allah tau aku mencintaimu... dari lirih doaku
disepertiga malam sujudku...

dalam hening kupinta padaNya menghapus namamu dari hatiku
hilang bersama bulir air mata yg mengalir sejenak
karena rapuh hatiku tak mampu menampung dua rindu...

"wahai jiwa-jiwa yg tenang kembalilah kepada Robb-mu yg meridhoimu
masuklah kedalam hamba-hambaku..
dan masuklah ke dalam syurgaku" (al fajr)


(Ustadz Ismeidas)

Wasiat Imam Hasan Al-Banna

Saudaraku,
Janganlah engkau putus asa, karena putus asa bukanlah akhlak seorang muslim. Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah sepanjang hidupnya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.

Allah swt. berfirman,
"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman serta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu." (Al-Qashash: 5-6)

Putaran waktu akan memperlihatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yang mengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat bahwa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian, yang dapat menyembuhkan umat dari rasa sakit yang tengah dideritanya. Setelah itu tibalah giliran kita untuk memimpin dunia, karena bumi tetap akan berputar dan kejayaan itu akan kembali kepada kita. Hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.

Bersiap dan berbuatlah, jangan menunggu datangnya esok hari, karena bisa jadi engkau tidak bisa berbuat apa-apa di esok hari.

Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti. Kita harus terus berbuat dan terus melangkah, karena kita memang tidak mengenal kata "berhenti" dalam berjihad.

Allah swt. berfirman,
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, sungguh akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. "(Al-Ankabut: 69)

Hanya Allah-lah Dzat yang Maha Agung, bagi-Nya segala puji.

Hasan Al-Banna

Selasa, 17 Januari 2012

Selasa, 17 Januari 2012

"Amarah membawa Petaka"

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampakjelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembanturumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" .... Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar.. Dia juga beristighfar. Mukanya merahpadam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan � Saya tidak tahu..tuan."

"Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "

Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ... kan !" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apamenagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan.

Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa...

Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air.. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu..

Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya.

"Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya.

Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah.

"Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas.

"Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.


Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas.

"Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya sudah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut...

"Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih.

Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

"Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat

lagi... Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris. "Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?.... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf..

Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi..., Namun...., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tsb tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya

Hikmahnya:

Pertama, KEMARAHAN adalah karena NAFSU dan ajakan SYAITHAN,PENYESALAN yang akan didapat kalau kita menurutinya. Maka janganlah sekali-kali mengambil keputusan dalam keadaan MARAH .Dan biasakan kita untuk MEMAAFKAN orang lain...Hal ini dalam apapun, termasuk dalam hubungan suami istri, pemerintahan, poliktik dan sebagainya.

Firman Allah..Surat Ali Imran:134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang MENAHAN AMARAHNYA dan MEMAAFKAN (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Yang kedua, janganlah terlalu MENCINTAI HARTA secara berlebihan, hal ini akan MEMBUTAKAN HATI...

"JADIKANLAH HARTA ITU DI DALAM GENGGAMAN TANGANMU, BUKAN DI DALAM HATIMU!"

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates